Langsung ke konten utama

Tips Freshgraduate Mendapat Kerja Selama Pandemi

Sepenggal Kisah Freshgraduate

         Kisah dan pengalaman ini berdasarkan pengalaman kami sebagai seorang freshgraduate. Mungkin teman- teman yang lain juga mengalaminya. Beberapa mungkin punya kisahnya masing-masing. Tapi mungkin akan sedikit sama dengan kisah kita. Terlebih dengan keadaan pandemi seperti sekarang ini. Keadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dan tak pernah diharapkan oleh pihak manapun.

       Menjadi seorang freshgraduate punya tantangan tersendiri. Seorang freshgraduate adalah seseorang yang belum memiliki pengalaman kerja. Berbekal dengan pengalaman organisasi selama kuliah, pengalaman komunitas, beberapa perlombaan yang mungkin pernah kita ikuti maupun kegiatan kepanitiaan. Terlebih jika kita tak pernah mengambil bagian dari kegiatan itu, mungkin tantangan akan semakin berat. Yang dulunya sebagai aktivis kampus pun, belum tentu mendapat panggilan kerja cepat, Apalagi yang tak pernah mengikuti kegiatan kampus sama sekali (Mahasiswa Kupu-Kupu- kuliah pulang kuliah pulang) . Mungkin akan lebih berat. 

    Ratusan lamaran kerja dikirim di banyak perusahaan. Tapi banyak diantaranya tak ada kelanjutan kisahnya (mungkin karena CV kita yang masih kurang menarik, jadi cobalah perbaiki CV mu sebaik mungkin). Beberapa diantaranya, menyatakan penolakan, beberapa lagi sampai ke tahap interview (CV mu cukup menyakinkan HRD untuk lebih mengenalmu, ayoo persiapkan dengan baik di pertemuan nanti). Meskipun lamaran yang kita kirim tak selalu sama dengan jurusan dan hati kita. Tapi kita harus tetap maju dan mencoba peruntungan, mencoba bersemboyan (kalau belum dicoba, belum tahu, ini realite, dan beberapa orang yang beruntung, akan merasa nyaman dengan pekerjaannya, namun beberapa tidak setelah mencobanya).

    Tahap interview dilakukan satu persatu. Kau pikir mudah? tidak sama sekali. Perasaan cemas menghantui dan harapan kian melambung tinggi. Beberapa perusahaan tak melanjutkan tahap recruitment kami. Mungkin kami tak sesuai dengan kualifikasi mereka, atau mungkin ada yang lebih cocok dengan pekerjaan ini selain kami. Sedih ? itu pasti. Namun, semakin sering kita mengalami penolakan, mental kita akan semakin kuat, bukan ? Sampai akhirnya kami menyadari bahwa hidup ini hanyalah sebuah permainan. Kita tak tahu berapa kali kegagalan yang harus kita terima, sebelum kita berhasil mendapatkan pekerjaan. Itu saja yang menguatkan mental kita. 

                                    
Sumber : Lowongan Kerja


     Pengalaman dari kisah kami, yang bisa menjadi Tips untuk Teman-teman Freshgraduate adalah

1. Ketika gagal pada tahap administrasi (CV dan lain-lain) cobalah koreksi, apakah CV kita cukup menarik hati HRD, apakah file kita memudahkan HRD dalam membacanya? itu perlu kita perhatikan.

2. Ketika pada tahap interview, cobalah untuk belajar menjawab kemungkinan pertanyaan yang HRD ingin coba tanyakan, (kami akan bahas pertanyaan yang sering ditanya HRD di blog selanjutnya).

3. Di akhir interview, cobalah untuk meminta masukannya tentang diri kita.

4. Ketika gagal pada tahap Interview, cobalah untuk mengoreksi jawaban apa yang salah dari jawaban kita. Sehingga kedepannya, kita bisa siap dengan jawaban terbaik kita.

Komentar